Sabtu, 16 April 2011
|
Menerapkan Bekerja dalam tim
Semua
manusia pada umumnya mempunyai saling ketergantungan satu sama lain
karena mereka tidak dapat hidup sendiri dalam memenuhi kebutuhannya.
Seperti dalam hal pekerjaan, biasanya mereka akan membentuk kelompok
atau tim dan mereka akan bekerja sama agar pekerjaannya cepat
terselesaikan. Dalam arti sempit, tim dapat dikatakan sebagai kelompok.Tetapi
dalam arti yang lebih luas, pengertian tim adalah suatu kekuatan
dinamis dari sekelompok kerja lengkap yang para anggotanya saling
bertemu dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam
mengerjakan suatu pekerjaan, setiap orang pastinya akan membutuhkan
bantuan orang lain maka setiap orang akan membentuk tim atau kelompok.
Selain dapat bantuan dalam menyelesaikan tugas, tujuan dari bekerja
dalam tim adalah:
1. Untuk memperlancar aktivitas pekerjaan.
2. Untuk memanfaatkan potensi setiap anggota kelompok.
3. Untuk bekerja bersama-sama.
4. Ada pembagian tugas,wewenang yang jelas dan adil untuk setiap anggota tim.
5. Untuk mengefisiensikan waktu dan biaya
Sebenarnya
bila bekerja dalam satu tim, membawa banyak manfaat selain mempercepat
penyelesaian pekerjaan. Adapun manfaat dari bekerja dalam satu tim
adalah:
1. Terciptanya persatuan dan kebersamaan
Dalam
bekerja satu tim, perbedaan-perbedaan yang ada dapat disatukan,
sehingga rasa persatuan dan kebersamaan antaranggota tim akan tercipta.
2. Meringankan beban pekerjaan dan beban biaya yang ditanggung
Beban
pekerjaan yang banyak dan berat akan terasa lebih mudah jika dikerjakan
bersama-sama (satu tim). Dan setiap pekerjaan pasti membutuhkan biaya,
tetapi jika pekerjaan tersebut dibebankan kepada banyak orang akan
terasa biaya lebih ringan.
3. Meningkatkan produktivitas
Dengan
bekerja dalam satu tim, pekerjaan akan lebih cepat diselesaikan,
jumlah yang dihasilkan lebih banyak dan kualitas yang dihasilkan lebih
baik sehingga meningkatkan produktivitas.
4. Meningkatkan efektivitas pekerjaan
Pembagian
kerja yang disesuaikan dengan kemampuan dan keahlian dalam satu tim
sangat efektif karena mereka mendayagunakan seluruh kemampuannya agar
mendapat hasil yang lebih baik.
5. Mendorong berkembangnya kreativitas dan inovasi
Dengan mengeluarkan kemampuan yang dimiliki dalam satu tim, akan menumbuhkan kreativitas anggota tim.
6. Meningkatkan rasa tanggung jawab
Dengan
adanya pembagian tugas, tiap anggota akan bekerja dengan
sungguh-sungguh karena mereka mempunyai tanggung jaawab masing-masing.
7. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan
Pelanggan
adalah raja dan ingin dilayani secepatnya, sehingga diperlukan
kerjasama anggota tim agar dapat kebutuhan pelanggan dapat terpenuhi.
8. Dapat memberikan manfaat finansial
Dan
pada akhirnya jika semua anggota tim bekerja dengan sungguh-sungguh,
maka dengan sendirinya finansial/keuangan mereka akan
meningkat/bertambah seiring dengan peningkatan produktivitas anggota
tim.
Selain
itu dalam bekerja satu tim, tentunya harus menerapkan prinsip-prinsip
yang harus dikembangkan agar perbedaan dalam sebuah tim tidak berkembang
menjadi suatu konflik. Adapun prinsip-prinsip itu adalah:
1. Saling menghargai
2. Mempunyai komitmen dan kepentingan yang sama
3. Mengembangkan peraturan yang jelas dan transparan
4. Mampu mengendalikan diri dan menjaga keseimbangan antara emosi dan pikiran
5. Harus saling mendukung
6. Bersikap terbuka dan saling percaya
7. Produktivitas
8. Selalu berkonsultasi sebelum memutuskan
9. Evaluasi
Pada
dasarnya setiap orang yang bergabung dalam satu tim, mempunyai tugas
dan tanggung jawab sesuai dengan jabatan, dan tugas yang diberikan.
Antara lain:
1. Tugas dan tanggung jawab sebagai anggota tim
Antara lain sebagai berikut:
a. Mengembangkan visi dan misi dari sebuah tim.
b. Menjaga rahasia, prestise, dan nama baik tim.
c. Taat terhadap aturan yang telah ditetapkan tim.
d. Menjalin kerjasama yang baik dengan rekan kerja tim.
e. Mempunyai loyalitas kepada tim.
f. Melakukan seluruh pekerjaan yang menjadi tugasnya masing-masing dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab.
2. Tugas dan tanggung jawab sebagai pemimpin tim
Antara lain sebagai berikut:
a. Selalu memberikan contoh yang baik mengenai sikap, tindakan, dan perbuatan kepada bawahan.
b. Selalu memotivasi dan dorongan kepada bawahan.
c. Memberi
perhatian dan tanggapan tentang semua persoalan yang ada dalam tim,
baik berdasarkan pengamatan sendiri maupun beradasarkan laporan dari
bawahan.
d. Bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan yang dilakukan oleh tim.
Tetapi
agar semua anggota dapat mengoptimalkan segala potensinya, perlu
diketahui tipe-tipe tim yang cocok serta tugas dan tanggung jawab
masing-masing tim, antara lain:
1. Tim Formal
Yang termasuk dalam tim formal, yaitu:
a. Tim
fungsional, adalah tim permanen yang dibentuk oleh organisasi untuk
meraih sejumlah tujuan organisasi dengan jangka waktu yang tidak
terbatas dan biasanya anggota dipilih berdasarkan bidang keahliannya.
Dan tugas dan tanggung jawabnya antara lain:
- Mengelola kegiatan organisasi sehari-hari,
- Melakukan pertemuan secara berkala untuk membahas rencana kerja,
- Menerima laporan dari bawahan dalam rangka mengontrol, menyusun, merencanakan, dan melaksanakan tugas pekerjaan tim.
b. Tim
pendukung formal adalah tim yang memberi dukungan dan layanan seperti
keuangan, administrasi dll. Dan tugas dan tanggung jawabnya antara lain:
- Bertugas dan bertanggung jawab penuh terhadap beban kerja rutin,
- Meningkatkan produktivitas
2. Tim Informal
Yaitu tim yang diciptakan anggota-anggotanya sendiri untuk meraih tujuan yang belum tentu relevan dengan tujuan organisasi.
3. Tim Tugas
Sebuah
tim yang diciptakan oleh organisasi untuk meraih tujuan dengan ruang
lingkup yang relatif sempit dan dalam jangka waktu yang telah
ditentukan. Adapun yang termasuk ke dalam tipe tim ini adalah:
a. Tim proyek
Yaitu
tim yang dibentuk selama berlangsungnya suatu proyek tertentu. Tim ini
bertugas dan bertanggung jawab untuk menentukan pembagian kelompok dan
tugas serta perencanaan yang rinci dengan penuh disiplin.
b. Tim perubahan
Yaitu
tim yang terdiri dari para ahli yang ditujukan untuk membuat perubahan
dengan kemampuan kolektif. Tugas dan tanggungjawab tim ini adalah untuk
mempengaruhi budaya perusahaan untuk mencapai peningkatan hasil dengan
menerapkan metode baru;
c. Tim khusus
Yaitu
badan otonom yang terpisah dari organisasi, seringkali berkedudukan di
lokasi yang jauh. Tim ini bertugas untuk berkonsentrasi pada tugas-tugas
tertentu dan membentuk tim yang fleksibel, independent, dan tangguh
untuk mengejar hasil optimal.
d. Tim gugus tugas sementara
Yaitu
tim yang dibentuk untuk mempelajari atau memecahkan masalah tertentu
dan melaporkan kepada pimpinan. Tim ini bertanggung jawab untuk
membangun sistem IT baru, menghilangkan penghentian produksi dengan
melibatkan diri dalam tugas-tugas serupa, dan untuk menggunakan proses
informal dan menciptakan alternatif.
Apabila
tim sudah dibentuk dan sudah mengetahui tugas dan tanggung jawab
masing-masing, tentunya tim tersebut harus dikembangkan. Dan dalam
perkembangan tim, ada tahap-tahap perkembangan, antara lain:
1. Pembentukan tim (forming)
Pada
tahap awal ini individu-individu yang bergabung dalam tim masih membawa
nilai-nilai, pendapat, dan cara kerja yang diperoleh dari pengalaman
sebelumnya. Dan tahap ini terselesaikan jika anggota tim mulai
menempatkan diri mereka sebagai bagian dari tim.
2. Konflik/keributan (Storming)
Tahap
ini merupakan periode konflik dan kompetisi antar anggota tim. Anggota
tim menerima eksistensi tim, tetapi menolak keterbatasan yang mengganggu
individualitas. Tahap ini terselesaikan jika terdapat hierarki yang
jelas mengenai kepemimpinan dalam tim dan anggota tim berorientasi pada
pemecahan masalah.
3. Penormaan (Norming)
Norming
ditandai dengan terbentuknya hubungan yang dekat antar anggota tim,
menunjukkan kohesivitas (hubungan yang erat) dan merasakan identitas
kelompok yang kuat. Tahap ini terselesaikan jika terdapat struktur peran
dan norma yang merupakan konsensus bersama.
4. Pelaksanaan (Performing)
Performing
dicapai jika struktur telah berfungsi dan diterima secara penuh. Dan
setiap anggota tim menyadari dan benar-benar sadar bahwa setiap individu
dalam kelompok memiliki perannya masing-masing untuk berkontribusi
mencapai tujuan tim.
5. Penundaan (Adjourning)
Adjourning
adalah tahap persiapan untuk membubarkan diri. Anggota tim lebih
memfokuskan perhatian pada penyelesaian aktivitas seperti seremonial
sebagai penutupan.
Didalam
perkembangan sebuah tim, maka akan terjalin hubungan antar pribadi atau
interpersonal relationship, yang artinya hubungan baik yang terjalin
antar anggota dalam suatu lingkungan perusahaan yang berbada latar
belakang dan pengalamannya.
Sebenarnya ketika bekerja dalam tim, hubungan antar pribadi dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:
a. Terbuka atas kritik dan saran.
b. Menghargai perbedaan.
c. Mau mendengar dan menghargai orang lain.
d. Tidak memaksakan pendapat diri sendiri.
e. Membangun kepercayaan dengan orang lain.
f. Bersedia menolong dan mau ditolong orang lain.
Jika hubungan antar pribadi dalam suatu tim dapat berjalan dengan baik, akan memberikan manfaat, antara lain:
a. Terciptanya kerjasama yang serasi antar anggota tim.
b. Menumbuhkan sikap saling pengertian antara pimpinan dan anggota.
c. Mengembangkan karir para anggota tim.
d. Menanamkan rasa tanggung jawab kepada anggota tim.
e. Menciptakan rasa solidaritas.
f. Membangkitkan semangat anggota tim untuk terus berkarya,bekerja dan berprestasi.
Pada
hakekatnya, budaya merupakan pondasi dari suatu tim. Jadi dapat
dikatakan budaya kerja tim adalah suatu falsafah yang didasari oleh
pandangan hidup sebagai nilai-nilai yang menjadi sifat, kebiasaan, dan
kekuatan pendorong, membudaya dalam kehidupan suatu tim. Tujuan budaya
kerja tim adalah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) seutuhnya
agar setiap anggota tim sadar bahwa mereka berada dalam suatu hubungan
dan berperan serta dalam menumbuhkan semangat kerja sama dan disiplin
yang tinggi demi kemajuan tim.
Budaya kerja tim memberikan banyak manfaat, antara lain:
a. Meningkatnya diplin
b. Terbenruk sikap kegotongroyongan
c. Menjamin hasil kerja dengan kualitas yang lebih baik
d. Membuka seluruh jaringan komunikasi
e. Adanya keterbukaan
f. Adanya kebersamaan
g. Jika menemukan kesalahan dapat cepat diperbaiki
h. Timbul rasa kekeluargaan
i. Cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan
j. Mengurangi laporan berupa data-data dan informasi yang salah dan palsu
k. Kepuasan kerja meningkat
l. Pergaulan yang lebih akrab
m. Ingin memberikan yang terbaik bagi tim
Budaya untuk membentuk tim yang tangguh antara lain:
a. Visi dan misi.
b. Saling percaya (trust)
c. Empati
d. Menghormati setiap individu
e. Berpikir positif
f. Kerja sama
g. Rela berkorban
h. Suka tantangan dan hal baru
Menurut Luthans (2007), karakteristik penting dalam budaya organisasi (tim) mencakup sebagai berikut:
- Keteraturan perilaku yang dijalankan
- Norma
- Nilai yang dominan
- Filosofi
- Aturan
- Iklim organisasi
Sedangkan menurut Robbins (1996), sebagai berikut:
- Inisiatif individual, tingkat tanggung jawab, kebebasan, dan independensi yang dipunyai individu.
- Toleransi terhadap tindakan beresiko.
- Arah.
- Integrasi.
- Dukungan dari manajemen.
- Kontrol.
- Identitas.
- Sistem imbalan.
- Toleransi terhadap konflik.
- Pola-pola komunikasi.
Berdasarkan
teori-teori diatas, dapat disimpulkan karakteristik budaya dalam tim
dapat berpengaruh terhadap perusahaan dalam hal-hal sebagai berikut:
a. Berpengaruh terhadap tingkat keluar masuknya karyawan
b. Berperan dalam pengambilan keputusan
c. Memberi identitas bagi organisasi
d. Mengembangkan metode
e. Menjaga sistem reward
Tidak ada komentar:
Posting Komentar